Septian Putra Nur

This Pitcure is who make this Blog

Tanaman Jenis Aneh

Our Friendship

Our Leader Of BEM

Use Your Time That Make You Creative Anything

Rabu, 25 Oktober 2017

TOKO PERKAKAS KEBUN

Kenmaster Gunting
Price : Rp. 35.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________



Kenmaster Gunting Dahan
Price : Rp. 37.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________

Nasa pupuk Organik
Price : Rp. 80.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________

Swan Tanki Semprot Hama
Price : Rp. 500.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________


Power Pomba Sawah
Price : Rp. 1.250.000,-
Kirim JNE

*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________



Cangkul
Price : Rp. 100.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________



Mesin Pemotong Rumput
Price : Rp. 2.250.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________



Mesin Pemotong Pohon
Price : Rp. 5.000.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________



Penyiram Otomatis tanaman
Price : Rp. 2.500.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________


Singkup
Price : Rp. 120.000,-
Ongkri JNE


*Harga Sewaktu-waktu dapat berubah.


________________________________________________________________________________________________________________________________




Kamis, 24 April 2014

Cara Merawat Bunga Adenium

Bunga adalah tanaman yang banyak disukai  orang, karena jika melihat bunga dapat menyegarkan pikiran kita. Salah satu bunga yang menarik dan popular adalah bunga adenium. Bunga inisering kita jumpai desiktar kita. Terutama dipekarangan rumah-rumah tetangga. Cara merawatnya pun mudah. Berikut adalah cara merawat bunga adenium.

Merawat tanaman hias seperti Adenium memerlukan tiga kunci utama; kesabaran, ketekunan, ketelitian.  Semua jenis Adenium sangat bergantung pada pencahayaan yang baik dan penyiraman yang teratur.  Mereka memang memerlukan daerah yang teduh, tetapi pencahayaan yang baik tetap harus ada terutama jika mereka ditumbuhkan dalam rumah kaca.  Adenium akan tumbuh subur jika disiram teratur, namun Anda harus jeli mengetahui kapan masa dormansi tanaman ini.
Pada fase dormansi, tidak apa bagi Anda untuk membiarkannya tanpa air, karena tanaman ini memang sedang “tidur”.  Saat melakukan penyiraman, jangan sampai Anda memberikan terlalu banyak air.  Air yang berlebih dapat menyebabkan rontoknya daun Adenium.  Jika Anda menggunakan sprayer dalam menyiram tanaman, 3-4 kali semprotan adalah jumlah yang cukup.  Pupuk yang baik digunakan untuk merawat Adenium adalah pupuk cair yang harus diberikanminimal 2 kali dalam setahun.
Umumnya semua jenis Adenium harus diganti tanahnya dan diatur perakarannya setiap dua tahun sekali.  Meski pun pada beberapa varian tertentu dibutuhkan pergantian tanah yang lebih sering lagi, seperti pada varian golden atau diamond crown.  Pergantian tanah ini penting, untuk mengontrol tumbuhnya jamur atau adanya sarang-sarang kumbang kecil yang senang menyerang bonggol dan akar Adenium.  Adenium yang ditanam dalam pot kecil dapat mencapai ketinggian 13 cm, dengan diameter bonggol 8 cm.
Kegiatan yang cukup mengasyikkan dalam merawat Adenium adalah saat mengatur bentuk percabangannya, apalagi jika Adenium milik Anda adalah varian golden atau diamond crown.  Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk membentuk pola percabangan adalah dengan menggunakan kawat dan bantuan sinar matahari.  Untuk membentuk percabangan yang simetris, Anda hanya perlu memutar-mutar pot, membuat bagian cabang yang pendek mendapatkan cahaya matahari paling banyak sehingga panjangnya sama dengan cabang pada sisi lain.
Sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat menangani Adenium, karena getah Adenium mengandung zat toksin yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak sengaja terminum.
Demikian cara merawat bunga adenium, anda bisa mempraktikannya di rumah anda, mudah bukan. Semoga berhasil selamat mencoba.

Cara Merawat Tanaman

Merawat tanaman bunga dalam pot

Tanaman hias dalam pot adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang memiliki luas taman terbatas. Rumah Anda akan makin sempurna dengan kehadiran tanaman tersebut. Hanya saja, merawat bunga dalam pot tidak sebagaimanamerawat tanaman di alam terbuka. Sebab dari segi media, ruang yang disediakan untuk tanaman hanya sebatas pada ukuran pot saja. Bagi Anda pecinta tanaman hias dalam pot, berikut ini kami berikan tips perawatannya:
Pertama, media tanam. Hindari menggunakan media tanam hanya berupa tanah saja.  Namun gunakan media tanam campuran sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Sebelum media tanam dimasukkan ke dalam pot, lapisi bagian bawahnya dengan menggunakan styrofoam. Styrofoam berfungsi mengalirkan air sehingga mencegah air tergenang. Jika air tergenang, maka tanah menjadi padat.. Hal ini akan menyebabkan warna daun menjadi kuning, layu, atau bentuknya keriting.  Selain styrofoam, Anda bisa menggantikannya dengan sabut kelapa.
Kedua, cahaya matahari. Perhatikan jenis tanaman hias yang Anda tanam dalam pot. Apakah termasuk yang membutuhkan cahaya matahari langsung ataukah harus ditempatkan di lokasi yang teduh. Jika jenis tanaman hias tersebut membutuhkan cahaya matahari langsung, maka Anda harus rajin menaruhnya di tempat yang terkena cahaya matahari langsung. Sebaliknya jenis tanaman teduh, sekali waktu Anda perlu menaruhnya di luar agar mendapatkan cahaya matahari langsung. Yakni minimal sekali dalam lima hari. Khusus untuk tanaman buah dalam pot serta tanaman berbunga, Anda harus memastikan tanaman tersebut terkena cahaya matahari. Sebab bila pasokan cahaya matahari kurang, maka tanaman tadi tidak akan berbunga dan sulit berbuah.
Ketiga, ukuran pot. Seiring dengan pertumbuhannya, tanaman hias dalam pot juga akan terus membesar. Jika ukurannya semakin besar, maka Anda perlu memindahkannya ke dalam pot yang ukurannya lebih besar. Namun untuk tanaman bonsai, Anda tidak perlu mengganti media tanam maupu potnya. Anda cukup menghambat pertumbuhannya dengan rajin memotong batangnya. Dengan cara ini, tanaman akan tetap berukuran kerdil.
Keempat, membersihkan daun. Setiap dua minggu sekali Anda harus meluangkan waktu untuk membersihkan setiap helai daun tanaman hias tersebut. Bila Anda rutin melakukannya, maka setiap helai daun tersebut akan nampak mengkilat, bersih, dan juga sehat. Pembersihan permukaan daun akan membantu kelancaran proses fotosintesis karena pori-pori daun lebih bersih. Proses pembersihan daun bisa menggunakan cairan khusus (semir daun). Namun jika Anda kesulitan mendapatkannya, Anda bisa menggunakan susu cair. Basahi permukaan lap dengan susu cair. Lalu gosok dengan lembut setiap helai daun dengan menggunakan lap tersebut.
Kelima, pemupukan. Untuk tanaman hias berbunga, Anda harus memberinya pupuk NPK setiap bulan sekali.
Keenam, hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit bisa ditanggulangi dengan penyemprotan insektisida.

Senin, 14 April 2014

Syarat Pertumbuhan

Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700-1000 mdpl. Curah hujan 1000-2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22-26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang netral adalah netral dengan pH 6-7.

PENGENDALIAN HAMA TIKUS

Morfologi
a. Tikus Sawah (Rattus argentiventer)
          Tikus sawah banyak dijumpai merusak tanaman pangan khususnya padi sawah. Tubuh bagian atas (punggung) berwama coklat kekuningan dengan bercak hitam di rambut- rambutnya, sehingga memberi kesan seperti berwama abu-abu, dada berwama putih. Panjang badan tikus sawah dewasa dari hidung sampai ujung ekor berkisar antara 270- 70 mm, dengan berat sekitar 130 g. Panjang ekor biasanya sama atau lebih pendek dari pada badan dari ujung hidung sampai pangkal ekor. Panjang telapak kaki belakang dari tumit sampai ujung kuku jari terpanjang adalah 32-36 mm. Sedangkan panjang telinga 18-21 mm. Tikus sawah mempunyai enam pasang puting susu yang terletak di kiri dan kanan pada bagian perut memanjang sepanjang badan.
          Tikus sawah dapat berkembang biak mulai umur 1,5-5 bulan. Setelah kawin, masa bunting memerlukan waktu 21 hari. Seekor tikus betina melahirkan rata-rata 8 ekor anak setiap kali melahirkan, dan mampu kawin lagi dalam tempo 48 jam setelah melahirkan serta mampu hamil sambil menyusui dalam waktu yang bersamaan. Selama satu tahun seekor betina dapat melahirkan 4 kali, sehingga dalam satu tahun dapat dilahirkan 32 ekor anak, dan populasi dari satu pasang tikus tersebut dapat mencapai + 1200 ekor turunan.
          Anak yang baru lahir beratnya sekitar 2-4 g, berwama merah daging dan tidak berbulu. Setelah umur 4 hari  wamanya berubah menjadi biru kelabu dan pada umur 7- 10 hari tumbuh bulu berwama kelabu dan coklat, saat ini mata masih tertutup. Mata anak tikus terbuka setelah umur 12-14 hari dan masa menyusui berlangsung sampai umur 18-24 hari. Pada umur 28 hari anak tikus telah dapat berjalan dengan cepat.
          Di laboratorium tikus dapat mencapai umur 3-4 tahun. Namun karena persediaan makanan dan perbedaan faktor lingkungan, di lapangan tikus sangat sukar mencapai umur lebih dari satu tahun.
Gambar 1
:
Tikus Sawah (Rattus argentiventer) dewasa dan anak tikus
Tikus Semak (Rattus exulans)
          Tikus semak tubuhnya sedikit lebih kecil dari pada tikus sawah. Panjang badan tikus dewasa dari hidung sampai ujung ekor berkisar antara 220-285 mm. Panjang ekor sama atau lebih panjang dari pada panjang badan. Panjang telapak kaki belakang dari tumit sampai ujung kuku jari yang terpanjang 24-28 mm, panjang telinga 17-20 mm. Susunan puting susu adalah 2 pasang di kiri dan di kanan sehingga puting susu beriumlah delapan. Tikus semak pandai memanjat. Bagian atas badannya berwama coklat kelabu dan bagian bawah berwama putih kelabu.
          Tikus semak terutama hidup disemak-semak, pinggir hutan dan di rumah-rumah, namun kurang menyukai daerah yang banyak air.

CARA BERCOCOK TANAM (step by step)

  1. Persiapan Lahan
    1. Bersihkan areal lahan yang akan ditanami dari gulma, batu-batuan dan kerikil-kerikil yang sekiranya akan mengganggu pertanaman.
    2. Setelah lahan bersih tentukan titik dan jarak tanam dengan cara menggunakan tambang plastik/rafia jarak tanam untuk mangga bervariasi yaitu 5x5 m, 10x10 m, 10x12 m, ketinggian tanaman diupayakan dibentuk dengan ketinggian 3-4 m.
    3. Buatlah lubang tanam dengan cara menggali tanah dengan kedalaman ± 30 cm dan simpan disebelah kiri, selanjutnya digali lagi dengan kedalaman 30 cm tanahnya disimpan disebelah kanan, pasanglah ajir di tengah lubang dan biarkan tanah ± 1 bulan agar kemasaman berkurang.
  2. Penanaman
    1. Tanah galian dari lubang yang disimpan disebelah kiri setelah 1 bulan diaduk dengan pupuk kandang ± 10 kg lalu masukan kelubang, demikian juga tanah yang disimpandisebelah kanan diaduk dengan pupuk kandang ± 10 kg dan dimasukan ke lubang tanam.
    2. Ambil benih yang bersertifikat (Klonal Tunggal) kemudian cabut ajir dititik lubang dan galilah gundukan tanah ± 30 cm. benih ditanam dan diberi pupuk NPK 10 – 25 gr secara ditabur lalu tutp dengan tanah.
  3. Pemeliharaan
    1. Kegiatan pemeliharaan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menentukan keberhasilan. Pada umumnya kegiatan pemeliharaan terdiri dari pengairan, pengendalian gulma, pemupukan, pemangkasan, penanggulangan OPT.
    2. Penyiraman/pengairan dilakukan pada awal penanaman apabila tidak ada hujan segera setelah tanam disiram. Bila tanaman mangga sudah berumur 4 – 5 tahun, pada bulan-bulan Mei – Juni jangan diberi air agar tanaman terangsang untuk berbunga. Bila diberi air akan keluar pucuk daun yang lebat. Apabila sudah keluar bunga-bunga kecil segera diberi air agar menghasilkan buah yang baik.
    3. Pengendalian gulma harus dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman seperti ilalang, rumput kerbau, putri malu, dll. Pembersihan dilakukan dengan cara menyiang, disemprot pestisida ataupun dengan menanam tanaman penutup tanah.
  4. Pemupukan
    1. Kegiatan pemupukan sangat penting dilakukan karena kegioatan ini akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah.
    2. Agar tanaman tumbuh dengan subur dan sehat maka kita perlu memberikan pupuk organik (pupuk kandang, bokasi, kompos) dan pupuk anorganik (NPK, TSP, Urea, KCI).
    3. Pemberian pupuk kandang/organik dilakukan sebelum tanam sesudah pembuatan lubang dengan dosis 20 - 30 kg per pohon/lubang, selanjutnya pemberian pupuk organic diberikan tiap tahun 2 kali dengan dosis 30 – 40 kg setiap pemberian yaitu pada awal musim hujan dan pertengahan tahun. Pemeberian pupuk anorganik (NPK) minimal 2 kali per tahun.
      Waktu dan pemberian pupuk dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
      Waktu dan Dosis Pupuk Anorganik
    4. No.
      Umur Tanaman (Th)
      Jumlah Pupuk (Kg)
      Frekuensi
      1
      1
      0,6
      6
      2
      2
      1,0
      4
      3
      3
      2,0
      4
      4
      4
      4,5
      5
      5
      5
      6,0
      4
      6
      6
      7,5
      3
      7
      7
      8,0
      3
      8
      8
      10
      3
  5. Pemangkasan
    Apabila menginginkan produksi mangga yang bermutu, kegiatan pemangkasan harus dilaksanakan secara teratur. Adapun jenis pemangkasan yang baik adalah sebagai berikut:
    1. Pemangkasan pembuatan Prim (pembentukan pohon)
    2. Pemangkasan pemeliharaan
    3. Pemangkasan pembuahan
  6. Panen/Pasca Panen
    1. Tanaman mangga dari okulasi mulai berbuah pada tahun ke 4 (empat) dengan produksi 10 – 15 buah.
    2. Tanda-tanda buah sudah tua:
      • Bentuk buah sudah berisi padat
      • Tangkai buah sudah mengering
      • Kulit buah sudah tertutup lapisan lilin berwarna keputih-putihan
      • Lentisel pada kulit buah lebih besar
      • Bila mangga dicelupkan ke air akan tenggelam.